Kota Padang

Indonesia Kirimkan Bantuan Kemanusiaan Untuk Pengungsi Rohingya

Jakarta / Andilnews.com – Pemerintah Indonesia memberikan bantuan kemanusiaan untuk warga Rohingya yang saat ini masih mengungsi. Hingga saat ini warga Rohingya masih mengungsi di Bangladesh akibat krisis kemanusiaan yang terjadi. Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla pun melihat langsung bantuan yang akan diberikan Indonesia dan melepas keberangkatan tim kemanusiaan di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma pada, Rabu b(24/1).
Presiden Jokowi menyampaikan, bantuan yang diberikan sangat dibutuhkan oleh para pengungsi. Para pengungsi yang jumlahnya ratusan ribu sangat membutuhkan uluran tangan dari Indonesia tetapi juga negara-negara lain.
“Bantuan ini sangat dibutuhkan sekali, terutama obat-obatan dan permakanan,” kata Presiden Jokowi yang juga berencana akan menengok para pengungsi, apabila waktu memungkinkan saat kunjungan kerja di Bangladesh nanti.
Pengiriman bantuan kemanusiaan menunjukkan Pemerintah Indonesia konsisten terhadap permasalahan kemanusiaan dan perdamaian, khususnya yang dialami para pengungsi Rohingnya. Bantuan kemanusiaan yang diberikan terdiri dari 12 jenis seperti makanan tambahan gizi bayi dan ibu hamil, peralatan sekolah, lampu darurat dan family kits. Jenis bantuan yang dikirimkan ini berdasarkan kajian lapangan kebutuhan pengungsi. Bantuan seberat 10,43 ton akan didistribusikan kepada para pengungsi sesuai dengan rekomendasi dari otoritas setempat.
“Organisasi maupun institusi mitra dari pemerintah setempat yang akan mendistribusikan bantuan,” kata Junjungan Tambunan, Direktur Tanggap Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNB).
Pengiriman bantuan kemanusiaan ini merupakan kali kedua bagi para pengungsi Rohingya yang masih tinggal di Bangladesh. BNPB memimpin tim kemanusiaan yang diangkut dengan pesawat Hercules TNI Angkatan Udara. Tim yang dipimpin oleh Junjungan Tambunan akan bertolak ke Bangladeh pada Kamis (25/1), yang terlebih dahulu menginap semalam di Banda Aceh.
“Bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Rohingnya juga wujud dari implementasi terhadap semangat One ASEAN One Response dalam konteks penanggulangan bencana di kawasan Asia Tenggara. Komite Internasional Palang Merah (ICRC) mencatat sejak krisis kekerasan terjadi di Rakhine, Myanmar, sejumlah 655.000 warga mengungsi ke Bangladesh,” tukas Junjungan. (*)


(Visited 2 times, 1 visits today)